Dalam dunia filosofi ada 2 pandangan tentang kebahagiaan.
Yang pertama, HEDONIS.
Pandangan ini berpendapat bahwa untuk hidup bahagia kita harus memaksimalkan kesenangan dan menghindari rasa sakit. Kata kuncinya; memuaskan selera dan keinginan. Sering kali kebahagiaan ini umurnya pendek.
Karena itu artinya kita harus terus mencari kesenangan dan pengalaman baru untuk “mengisi” kebahagiaan kita. Dan berusaha meminimalkan perasaan tidak menyenangkan (menyakitkan) agar suasana hati tetap oke.
Yang kedua disebut, EUDAIMONIC.
Pandangan ini berpendapat untuk bahagia kita harus hidup secara otentik, dan untuk kebaikan yang lebih besar. Yang dikejar adalah makna dan potensi.
Jalan kebahagiaan ini tentu lebih panjang, dan melibatkan berbagai emosi tidak nyaman pada saat-saat tertentu. Namun, level bahagianya – gembiranya – kepuasannya terasa lebih dalam.
Baginya, menjalani kehidupan yang bahagia bukanlah tentang menghindari masa-masa sulit; ini tentang bagaimana merespons kesulitan agar membuat kita tumbuh dari pengalaman
