Persiapan diri Menyambut Ramadhan 2021

Saat ini kita berada di pertengahan bulan Sya’ban dan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi kita akan menyambut datangnya bulan suci yang agung, yaitu bulan Ramadhan.
Sejak awal bulan bulan Sya’ban, Rasulullah menganjurkan ummatnya agar mempersiapkan diri menyambut kedatangan ‘tamu mulia’ bernama Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, terutama ibadah puasa sunah. Hal ini untuk persiapan mental sekaligus fisik untuk menghadapi bulan yang disucikan itu. Pada saat-saat menanti Ramadhan, para sahabat seperti calon pengantin yang merindukan hari-hari pernikahannya. Tiada seorangpun di antara kaum Muslimin yang bersedih hati ketika menghadapi Ramadhan. Sebaliknya mereka bersuka cita dan bergembira, menyambutnya dengan penuh antusias dan semangat membara.

Merupakan tradisi di masa Rasulullah, pada saat akhir bulan Sya’ban para sahabat berkumpul di masjid untuk mendengar khutbah Rasulullah untuk menyambut Ramadhan. Salah satu penggalan khutbah Rasulullah menyambut Ramadhan yang menggetarkan itu adalah, “Wahai ummatku, akan datang kepadamu bulan yang mulia, bulan penuh berkah, yang pada malam itu ada malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Itulah malam di mana Allah memberi perintah bahwa kewajiban puasa harus dilakukan di siang hari dan Dia menciptakan shalat khusus (tarawih) di malam hari….”

Saat itu juga dimanfaatkan oleh kaum Muslimin untuk saling meminta maaf di antara mereka. Seorang sahabat kepada sahabatnya, seorang anak kepada orang tuanya, seorang adik kepada kakaknya, dan seterusnya. Mereka ingin memasuki bulan Ramadhan dengan tanpa beban dosa. Mereka ingin berada dalam suasana Ramadhan yang disucikan itu dalam keadaan suci dan bersih.
Demikianlah kebiasaan Rasul SAW dan para sahabatnya ketika berada di penghujung bulan Sya’ban. Maka dengan sunnah Nabi tersebut, kita dianjurkan mengucapkan tahniah, memohon maaf, dan meminta nasihat menjelang Ramadhan. Jika jaraknya jauh, bisa ditempuh melalui telepon, surat pos, atau dengan cara-cara lain yang memungkinkan pesan itu sampai ke tujuan. seperti misalkan mengirim mengirimkan kartu Ramadhan atau kiriman melalui Whatsapp dan Sosial Media.

Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT, Marilah kita hidupkan kembali Kebiasaan Rasulullah dan para sahabatnya, nanti pada akhir bulan Sya’ban yaitu dengan memperbanyak silaturrahim, saling meminta maaf, dan bertahniah. Tahniah, saling mengucapkan ‘selamat’ juga merupakan kebiasaan baik yang ditradisikan Rasulullah dan diteruskan oleh para sahabatnya.

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang diridhoi oleh Allah dan dicintai oleh Rasulullah SAW karena senantiasa berupaya untuk selalu menghidupkan sunnah-sunahnya.. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin

Loading

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *